(QS: an-Nur : 35)
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Mahamengetahui segala sesuatu. (QS. 24:35)
3 komentar:
tunggulan matahari meninggi, tepat di puncak materi...
dan ternyata kita sadari... bayangan itu tak abadi :D
ishbir :)
syukran mba Noe :') Insya Allah, I'll find my way :')
bukan menunggu matahari meninggi, tapi bisa melangkah tepat ke bawah matahari itu, bernanung di bawah sang mentari
Posting Komentar